Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya (ID)
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya
Bangunlah Jiwanya,
Bangunlah Raganya
Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara
Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara
Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara
Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara
Comprehensive Case Study:
Identitas Brand IKN Nusantara
IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.
Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.
IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.
Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.
IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.
Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.
IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.
Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.
IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.
Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.
Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.
Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.
Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.
Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.
Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.
“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”
“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”
“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”
“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”
“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”
Saskia Sassen
Saskia Sassen
Saskia Sassen
Saskia Sassen
Saskia Sassen
Sosiolog yang mengkaji globalisasi dan migrasi manusia internasional
Sosiolog yang mengkaji globalisasi dan migrasi manusia internasional
Sosiolog yang mengkaji globalisasi
dan migrasi manusia internasional
Sosiolog yang mengkaji globalisasi
dan migrasi manusia internasional
Sosiolog yang mengkaji globalisasi
dan migrasi manusia internasional
“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”
“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”
“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”
“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”
“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”
Simon Anholt
Simon Anholt
Simon Anholt
Simon Anholt
Simon Anholt
Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity: The New Brand Management for Nations,
Cities and Regions.
Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity: The New Brand Management for Nations,
Cities and Regions.
Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity:
The New Brand Management for Nations, Cities and Regions.
Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity:
The New Brand Management for Nations, Cities and Regions.
Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity:
The New Brand Management for Nations, Cities and Regions.
Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.
Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.
Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.
Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.
Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.
Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:
Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:
Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:
Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:
Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:
Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.
Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.
Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.
Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.
Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.
Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.
Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.
Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.
Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.
Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.
Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.
Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.
Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.
Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.
Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
AKAN BERLALU
Brand membawa legacy masa lalu
Brand membawa legacy masa lalu
Brand membawa legacy masa lalu
Brand membawa legacy masa lalu
Brand membawa legacy masa lalu
Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
MARAK SAAT INI
Brand sebagai ekspresi
Brand sebagai ekspresi
Brand sebagai ekspresi
Brand sebagai ekspresi
Brand sebagai ekspresi
Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.
Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.
Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.
Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.
Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
Pendekatan Brand yang
AKAN DATANG
Brand sebagai movement (gerakan)
Brand sebagai movement (gerakan)
Brand sebagai movement (gerakan)
Brand sebagai movement (gerakan)
Brand sebagai movement (gerakan)
Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.
Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.
Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.
Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.
Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.
Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:
Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:
Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:
Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:
Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:
Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.
Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.
Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.
Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.
Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.
Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.
Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.
Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.
Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.
Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.
Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.
Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.
Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.
Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.
Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.
Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.
Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.
Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.
Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.
Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.
Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.
Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.
Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.
Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.
Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.
Bila memiliki hal-hal di atas IKN akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperluas awareness tentang keberadaan kota dan maknanya kepada dunia. Kesempatan ini juga akan menstimulasi ekonomi lokal melalui merchandising atau bahkan lebih besar lagi yaitu pertumbuhan bisnis global dan investasi.
—Robert Govers,
Jurnal Place Branding and Public Diplomacy
Aspirasi IKN:
Aspirasi IKN:
Aspirasi IKN:
Aspirasi IKN:
Aspirasi IKN:
Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.
Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.
Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.
Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.
Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.
Pengalaman Spasial:
Pengalaman Spasial:
Pengalaman Spasial:
Pengalaman Spasial:
Pengalaman Spasial:
Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.
Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.
Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.
Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.
Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.
Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:
Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:
Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:
Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:
Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:
Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).
Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).
Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).
Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).
Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).
Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.
Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.
Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.
Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.
Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.
Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.
Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.
Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.
Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.
Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.
Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.
Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.
Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.
Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.
Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.
Mengenal Kembali Jati Diri Bangsa
Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.
Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.
Hampir seluruh negara mengakui kontribusi Indonesia untuk dunia, namun kendala Indonesia adalah internalnya sendiri: IKN Nusantara masih menjadi pro-kontra di masyarakat Indonesia.
Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.
Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.
“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,”
“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,”
“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,”
“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,”
“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,”
M. Yamin
M. Yamin
M. Yamin
M. Yamin
M. Yamin
Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.
Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.
Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.
Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.
Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.
Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.
Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.
Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.
Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.
Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.
Max Lane
Max Lane
Max Lane
Max Lane
Max Lane
Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.
Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.
Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.
Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.
Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.
Mengambil Kebaikan dari Masa Lalu, bukan Berarti Kembali Menjadi Majapahit
Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.
Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:
Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.
Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:
Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.
Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:
Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.
Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:
Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.
Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:
Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional
Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional
Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional
Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional
Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional
Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.
Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain lambang negara karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.
Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.
Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:
Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.
Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain lambang negara karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.
Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.
Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:
Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.
Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain Garuda Pancasila karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.
Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.
Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:
Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.
Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain Garuda Pancasila karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.
Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.
Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:
Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.
Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain Garuda Pancasila karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.
Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.
Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:
Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.
Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.
Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.
Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.
Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.
Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.
Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.
Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.
Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.
Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.
Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.
Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.
Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.
Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.
Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.
Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).
Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).
Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).
Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).
Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).
Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.
Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.
Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.
Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.
Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.
Memaknai Kembali Bhinneka Tunggal Ika untuk Membangun Kembali Kekuatan Bangsa
Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.
Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.
Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.
Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.
Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.
Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.
(DP, Chapter 139 Verse 5)
Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.
(DP, Chapter 139 Verse 5)
Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.
(DP, Chapter 139 Verse 5)
Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.
(DP, Chapter 139 Verse 5)
Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.
(DP, Chapter 139 Verse 5)
The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.
(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)
The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.
(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)
The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.
(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)
The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.
(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)
The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.
(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)
Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.
Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.
Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.
Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.
Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.
Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual
Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded
Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.
Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual
Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded
Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.
Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual
Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded
Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.
Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual
Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded
Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.
Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual
Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded
Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.
Ini adalah naratif dua arah untuk menyatukan Indonesia dari dalam dan mengajak masyarakat internasional untuk tumbuh bersama dari Nusantara sebagai kampung halaman sinergi yang harmonis untuk dunia.
Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:
Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:
Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:
Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:
Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:
Logo
Brandmark
Brandmark ini kami pilih berdasarkan sintesis yang kami pelajari dari visual learning di atas. Elemen sinergi dibuat terus berputar sebagai attitude desain yang bermakna perbedaan yang saling berdampingan dan terus hidup dalam sinergi. Ketika diaplikasikan di huruf ‘t’ menjadi api semangat bersatu. Keseluruhan bentuk ini kami pilih karena siluetnya yang juga menyerupai sebuah mahkota untuk posisi Nusantara sebagai ibu kota. Ketika diaplikasikan di kepala menjadi sebuah mahkota penghargaan bahwa sinergi yang harmonis adalah kebanggaan yang dapat dikenakan setiap jiwa.
Wordmark
Wordmark ini dibuat dengan menggunakan jenis font yang modern, namun tetap mempertahankan unsur organik yang kuat dalam budaya Indonesia. Huruf “t” dan “a” yang saling menyambung diambil dari konsep ligatur pada keilmuan tipografi yang meningkatkan fungsi, estetika, dan harmoni dalam keterbacaan. Secara singkat, 'buntut' dari huruf ‘t’ biasanya membuat jeda huruf yang terlalu dekat dengan ‘a’. Pada implementasi yang sangat kecil hal ini berpotensi membuat huruf bertabrakan secara tidak estetik. Untuk mengatasinya, kedua huruf tersebut langsung disatukan untuk menciptakan bentuk kesatuan baru (glyph) yang lebih harmonis dan fungsional. Sejalan dengan unsur ‘sinergi yang harmonis’ yang ingin ditonjolkan pada Nusantara.
Kombinasi Logo Utama
Kombinasi utama brandmark dan logotype yang kami pilih menciptakan sebuah makna tersendiri, yaitu penggabungan dua elemen berbeda yang dapat tetap bersinergi dengan harmonis bersama. Penempatan brandmark di atas huruf ‘t’ dapat memperkuat keterbacaan huruf ‘t’ serta menyimbolkan api dan mahkota. Walaupun begitu, pada konfigurasi lain, kedua elemen logo ini dapat dipisah tanpa menghilangkan fungsionalitasnya.
Struktur Brandmark
Struktur Logo Utama
Monotone
Monochrome
Vertical Look-up
Horizontal Look-up
Warna Digital Archipelago
Pada pemilihan warna, visual nusantara kembali berusaha mensinergikan harmoni dari dualitas karakteristik alam dan digitalisasi di Indonesia. Warna ini berada di spektrum tengah antara warna alam dan digital. Merepresentasikan kombinasi keindahan alam Indonesia dan sebutan digital archipelago yang disematkan dunia internasional kepada Indonesia. Menciptakan spektrum warna Indonesia modern yang tetap sejalan dengan alam di sekelilingnya.
Iconography
Bold Line
Intertwined Line
Dapat digunakan sebagai komunikasi fungsional (wayfindings) dan emosional (ajakan pergerakan dan pernyataan yang berkarakter).
Dapat digunakan untuk kebutuhan kolateral pemerintahan, selaras dengan desain fasilitas publik kota, dan dapat dikembangkan secara menarik untuk ekonomi masyarakat (merchandising).
Dapat ditarik dengan pendekatan formal dan kekinian.
Memiliki pengalaman digital dan cetak fisik yang menarik.
Minimalist
Maximal Minimalist
Maximalist
Stationery
Uniform
Emblem
Merchandise
Website
Media Sosial
Vehicle
Signage & Wayfinding
Desainer
Desainer
Desainer
Desainer
Desainer
Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi
Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi
Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi
Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi
Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi
Account Planner
Account Planner
Account Planner
Account Planner
Account Planner
Sheila Abigail
Sheila Abigail
Sheila Abigail
Sheila Abigail
Sheila Abigail
Video
Video
Video
Video
Video
Fahmy Siddiq
Nisa Arby
Fahmy Siddiq
Nisa Arby
Fahmy Siddiq
Nisa Arby
Fahmy Siddiq
Nisa Arby
Fahmy Siddiq
Nisa Arby
Voice Over
Voice Over
Voice Over
Voice Over
Voice Over
Ratih Setya
Ratih Setya
Ratih Setya
Ratih Setya
Ratih Setya
Brand Strategist
Brand Strategist
Brand Strategist
Brand Strategist
Brand Strategist
Sisiana Pradita
Sisiana Pradita
Sisiana Pradita
Sisiana Pradita
Sisiana Pradita
Field Researcher
Field Researcher
Field Researcher
Field Researcher
Field Researcher
Lintang Subiyantoro
Lintang Subiyantoro
Lintang Subiyantoro
Lintang Subiyantoro
Lintang Subiyantoro
Motion & 3D
Motion & 3D
Motion & 3D
Motion & 3D
Motion & 3D
Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano
Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano
Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano
Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano
Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano
\\'
\\'
\\'
Resonant Strategy Expertly Executed.
Resonant strategy expertly executed.
Resonant Strategy Expertly Executed.
Resonant Strategy Expertly Executed.
©2025—Indonesia
©2024—Indonesia
©2024—Indonesia
Jakarta
Jakarta
Jakarta
↦
↧
↧
↦
↧
↧