Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya (ID)

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya

Bangunlah Jiwanya,
Bangunlah Raganya

Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara

Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara

Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara

Comprehensive Case Study: Identitas Brand IKN Nusantara

Comprehensive Case Study:
Identitas Brand IKN Nusantara

Dalam proses pembuatan identitas brand IKN, kami berusaha untuk menunjukan Nusantara yang modern dengan tetap menjunjung tinggi jati diri bangsanya. 

Karena Indonesia yang dulu telah berlalu. Indonesia hari ini ada untuk Indonesia yang akan datang dengan membawa pelajaran dan kebijaksanaan masa lalu. Identitas IKN ini menjadi ajakan untuk kembali bersinergi, maju bersama, untuk Indonesia dan dunia di masa depan.

\\'

Dalam proses pembuatan identitas brand IKN, kami berusaha untuk menunjukan Nusantara yang modern dengan tetap menjunjung tinggi jati diri bangsanya. 

Karena Indonesia yang dulu telah berlalu. Indonesia hari ini ada untuk Indonesia yang akan datang dengan membawa pelajaran dan kebijaksanaan masa lalu. Identitas IKN ini menjadi ajakan untuk kembali bersinergi, maju bersama, untuk Indonesia dan dunia di masa depan.

\\'

Dalam proses pembuatan identitas brand IKN, kami berusaha untuk menunjukan Nusantara yang modern dengan tetap menjunjung tinggi jati diri bangsanya. 

Karena Indonesia yang dulu telah berlalu. Indonesia hari ini ada untuk Indonesia yang akan datang dengan membawa pelajaran dan kebijaksanaan masa lalu. Identitas IKN ini menjadi ajakan untuk kembali bersinergi, maju bersama, untuk Indonesia dan dunia di masa depan.

\\'

Dalam proses pembuatan identitas brand IKN, kami berusaha untuk menunjukan Nusantara yang modern dengan tetap menjunjung tinggi jati diri bangsanya. 

Karena Indonesia yang dulu telah berlalu. Indonesia hari ini ada untuk Indonesia yang akan datang dengan membawa pelajaran dan kebijaksanaan masa lalu. Identitas IKN ini menjadi ajakan untuk kembali bersinergi, maju bersama, untuk Indonesia dan dunia di masa depan.

\\'

Dalam proses pembuatan identitas brand IKN, kami berusaha untuk menunjukan Nusantara yang modern dengan tetap menjunjung tinggi jati diri bangsanya. 

Karena Indonesia yang dulu telah berlalu. Indonesia hari ini ada untuk Indonesia yang akan datang dengan membawa pelajaran dan kebijaksanaan masa lalu. Identitas IKN ini menjadi ajakan untuk kembali bersinergi, maju bersama, untuk Indonesia dan dunia di masa depan.

\\'

IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia ​​masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.

Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.

IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia ​​masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.

Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.

IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia ​​masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.

Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.

IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia ​​masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.

Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.

IKN Nusantara memiliki aspirasi menjadi ibukota sekaligus kota dunia untuk membawa Indonesia ​​masuk 5 besar perekonomian terkuat di dunia. Lokasi IKN Nusantara lebih seimbang membuat untuk pertama kalinya ibukota menjadi lebih dekat dengan Indonesia Timur (Indonesia-sentris). Secara domestik posisi ini memungkinkan IKN menjadi superhub perekonomian untuk pertumbuhan dalam negeri yang lebih merata.

Posisi ini semakin strategis dengan ambisinya menjadi role model kota dunia, sehingga dapat menghubungkan Indonesia dengan jaringan perekonomian internasional dan memperluas pengaruhnya secara global. Didukung dengan desain kota Smart Sustainable Forest City (Nagara Nusa Rimba), menjadikan ibukota sebagai wajah Indonesia yang terbuka terhadap inovasi namun tetap menunjukan jati diri bangsa kepada dunia.

Bagaimana identitas brand IKN dapat mencerminkan jati diri bangsa yang modern dan mendukung daya saing untuk bersaing dengan Kota Dunia saat ini dan di tahun 2045 ke depan?

 

Bagaimana identitas brand IKN dapat mencerminkan jati diri bangsa yang modern dan mendukung daya saing untuk bersaing dengan Kota Dunia saat ini dan di tahun 2045 ke depan?

 

Bagaimana identitas brand IKN dapat mencerminkan jati diri bangsa yang modern dan mendukung daya saing untuk bersaing dengan Kota Dunia saat ini dan di tahun 2045 ke depan?

Bagaimana identitas brand IKN dapat mencerminkan jati diri bangsa yang modern dan mendukung daya saing untuk bersaing dengan Kota Dunia saat ini dan di tahun 2045 ke depan?

Bagaimana identitas brand IKN dapat mencerminkan jati diri bangsa yang modern dan mendukung daya saing untuk bersaing dengan Kota Dunia saat ini dan di tahun 2045 ke depan?

Saat ini Indonesia belum menembus kriteria kota dunia

Saat ini Indonesia belum menembus kriteria kota dunia

Saat ini Indonesia belum menembus kriteria kota dunia

Saat ini Indonesia belum menembus kriteria kota dunia

Saat ini Indonesia belum menembus kriteria kota dunia

Kami mengkaji berbagai Indeks yang mengukur kesuksesan kota dunia dan strategi brand kota dunia yang sukses untuk mengidentifikasi imperatif penting yang dapat mendukung kesuksesan brand IKN sebagai ibukota dan kota dunia. 

Kami mengkaji berbagai Indeks yang mengukur kesuksesan kota dunia dan strategi brand kota dunia yang sukses untuk mengidentifikasi imperatif penting yang dapat mendukung kesuksesan brand IKN sebagai ibukota dan kota dunia. 

Kami mengkaji berbagai Indeks yang mengukur kesuksesan kota dunia dan strategi brand kota dunia yang sukses untuk mengidentifikasi imperatif penting yang dapat mendukung kesuksesan brand IKN sebagai ibukota dan kota dunia. 

Kami mengkaji berbagai Indeks yang mengukur kesuksesan kota dunia dan strategi brand kota dunia yang sukses untuk mengidentifikasi imperatif penting yang dapat mendukung kesuksesan brand IKN sebagai ibukota dan kota dunia. 

Kami mengkaji berbagai Indeks yang mengukur kesuksesan kota dunia dan strategi brand kota dunia yang sukses untuk mengidentifikasi imperatif penting yang dapat mendukung kesuksesan brand IKN sebagai ibukota dan kota dunia. 

WORKBYW_IKN_ANALISA-INDEKS-KOTA-DUNIA

Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.

Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.

Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.

Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.

Berdasarkan analisis indeks kota dunia kita dapat menyimpulkan bahwa indeks-indeks tersebut fokus pada performa nyata kota. Walaupun begitu, aspek penilaian reputasi brand mulai mengakui pergerakan public diplomacy secara domestik dan internasional dapat meningkatkan atraktivitas kota. Selain itu, Singapura adalah satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil mewarnai indeks kota dunia.

“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”





“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”










“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”










“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”

“Kota dunia adalah kota yang menjadi titik penting dan berpengaruh dalam sistem perekonomian dunia.”

WORKBYW_photo-profile-saskia-sassen

Saskia Sassen

Saskia Sassen

Saskia Sassen

Saskia Sassen

Saskia Sassen

Sosiolog yang mengkaji globalisasi dan migrasi manusia internasional

Sosiolog yang mengkaji globalisasi dan migrasi manusia internasional

Sosiolog yang mengkaji globalisasi
dan migrasi manusia internasional

Sosiolog yang mengkaji globalisasi
dan migrasi manusia internasional

Sosiolog yang mengkaji globalisasi
dan migrasi manusia internasional

“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”

“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”

“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”

“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”

“Sebuah kota mungkin berubah dengan cepat, tetapi imejnya membutuhkan tahunan atau bahkan beberapa dekade untuk berubah. Seperti cahaya bintang, di mana ketika ia mencapai bumi, sesungguhnya adalah sebuah perpanjangan dari kejadian yang sudah terjadi selesai di waktu yang jauh sebelumnya.”

SIMON-ANHOLT

Simon Anholt

Simon Anholt

Simon Anholt

Simon Anholt

Simon Anholt

Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity: The New Brand Management for Nations,
Cities and Regions.

Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity: The New Brand Management for Nations,
Cities and Regions.

Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity:
The New Brand Management for Nations, 
Cities and Regions.

Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity:
The New Brand Management for Nations, 
Cities and Regions.

Inisiator City Brand Index dan penulis Competitive Identity:
The New Brand Management for Nations, 
Cities and Regions.

Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.

Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.

Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.

Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.

Menjadi ibu kota adalah keputusan dalam negeri, namun untuk menjadi kota dunia sebuah kota harus mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia dan indeks. Budaya lokal adalah hal yang menarik, walaupun begitu perlu diingat bahwa kota dunia bukan destination branding seperti pariwisata. Ketika berbicara tentang kota dunia elemen penting yang tidak boleh ketinggalan adalah ekonomi dan politik pada tingkat internasional. Kota ini harus menarik dan meyakinkan bisnis lokal, global, maupun Ultra High-net Worth Individuals (UHNWI) bahwa ini adalah kota yang tepat untuk menggerakan ekonomi global di masa depan.

Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:

Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:

Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:

Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:

Komunikasi kota adalah jenis komunikasi yang pergerakannya lebih lambat. Untuk membuat sebuah pesan kota dunia sampai ke penjuru dunia dibutuhkan waktu dalam hitungan dekade. Implikasinya:

Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.

Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.

Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.

Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.

Pembangunan brand lebih efektif bila di mulai dari persepsi yang sudah ada dari pada dari nol dengan mencari titik tengah antara persepsi internasional dan domestik.

Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.

Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.

Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.

Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.

Narasi brand yang dikomunikasikan harus relevan dalam jangka waktu minimal dua dekade dengan memastikan brand kota tetap dapat mengikuti perkembangan zaman di masa pesan tersebut sampai ke masyarakat dunia.

Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.

Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.

Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.

Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.

Menjadi hal penting untuk menunjukan brand IKN sebagai sebuah kota yang berorientasi pada masa depan (bukan masa lalu) tanpa kehilangan jati dirinya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, arah utama untuk brand kota IKN adalah menciptakan identitas yang mencerminkan jati diri bangsa dan menarik untuk masyarakat dunia dalam waktu panjang. Sebuah brand yang dapat memberikan kebanggaan tersendiri kepada masyarakat Indonesia dan dunia ketika mereka harus diasosiasikan dengan IKN Nusantara. Secara tidak langsung, untuk menjawab tantangan ini IKN harus menunjukan diri sebagai kota yang modern—berorientasi pada masa depan dan mengikuti perkembangan inovasi dunia.

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

AKAN BERLALU

Brand membawa legacy masa lalu

Brand membawa legacy masa lalu

Brand membawa legacy masa lalu

Brand membawa legacy masa lalu

Brand membawa legacy masa lalu

Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik. 

Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik. 

Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik. 

Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik. 

Pendekatan dengan membawa legasi masa lalu pada brand kota baru sudah mulai ditinggalkan. Pendekatan ini membuat kota terlihat kurang modern dan tidak berorientasi pada masa depan yang lebih baik. 

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

MARAK SAAT INI

Brand sebagai ekspresi

Brand sebagai ekspresi

Brand sebagai ekspresi

Brand sebagai ekspresi

Brand sebagai ekspresi

Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.

Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.

Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.

Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.

Identitas visual yang dibuat selalu ekspresif dan berusaha generatif untuk menunjukan keragaman lifestyle di dalamnya. Walaupun banyak kota saat ini menggunakan logo generatif, logo seperti ini memiliki kemampuan recall yang lemah dengan manajemen brand yang rumit. Contoh kasus: Melbourne akhirnya hanya menggunakan logo hitam primernya untuk efektivitas komunikasi brand.

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

Pendekatan Brand yang

AKAN DATANG

Brand sebagai movement (gerakan)

Brand sebagai movement (gerakan)

Brand sebagai movement (gerakan)

Brand sebagai movement (gerakan)

Brand sebagai movement (gerakan)

Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.

Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.

Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.

Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.

Mereka adalah brand kota dunia yang melakukan rebranding dalam 5 tahun terakhir. Sejalan dengan index, brand kota dunia yang efektif kedepannya akan mengadopsi brand sebagai movement (gerakan). Dimana brand menjadi stimulus yang menggerakan public dan digital diplomacy dengan menggunakan pengulangan bentuk logo utama sebagai ekspresi visual untuk memperkuat recall.

Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:

Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:

Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:

Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:

Lebih jauh, ada beberapa kesempatan strategis yang dapat mendorong atraktivitas brand IKN sebagai kota dunia:

WORKBYW_IKN_RINGKASAN-IMPERATIF_01

Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.

Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.

Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.

Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.

Dukungan dan partisipasi masyarakat kota dan warga negaranya adalah penggerak awal keberhasilan.

WORKBYW_IKN_RINGKASAN-IMPERATIF_02

Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.

Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.

Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.

Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.

Digital Diplomacy: Masyarakat sebagai ambassador digital organik dan brand kota sebagai stimulus.

WORKBYW_IKN_RINGKASAN-IMPERATIF_03

Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.

Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.

Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.

Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.

Place makes people: Brand message kota adalah komunikasi dua arah tentang bagaimana kota melihat dirinya dan ia ingin dilihat.

WORKBYW_IKN_RINGKASAN-IMPERATIF_04

Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.

Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.

Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.

Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.

Hindari logo generatif, logo kota sebagai ekspresi & master brand memperkuat kehadiran dan kontribusi kota.

WORKBYW_IKN_RINGKASAN-IMPERATIF_05

Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.

Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.

Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.

Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.

Mencari titik temu antara persepsi luar negeri dan persepsi domestik, bukan membuat proposisi baru dari nol.

Bila memiliki hal-hal di atas IKN akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperluas awareness tentang keberadaan kota dan maknanya kepada dunia. Kesempatan ini juga akan menstimulasi ekonomi lokal melalui merchandising atau bahkan lebih besar lagi yaitu pertumbuhan bisnis global dan investasi.

“Bayangkan bila kita mencetak brand kota pada sebuah kaos, apakah ia jadi memiliki nilai ekonomi? Sesederhana apakah akan ada orang yang rela membeli dengan harga US$25/IDR400K untuk kaos tersebut? Bila jawabannya adalah ‘ya’, kemungkinan besar desain dari brand kota tersebut akan mampu membuat engagement dan punya dampak sosial media untuk brand kota tersebut. Tapi kalau jawabannya ‘tidak’, bisa diperkirakan bahwa walaupun brand kota tersebut melakukan aktivitas marketing yang banyak, brandnya tidak akan bertumbuh pesat. Kebanggaan terhadap merchandise sebuah kota adalah media iklan gratis yang dapat dimiliki sebuah kota karena orang benar-benar merasa bangga dan mau diasosiasikan dengan kota tersebut.“

—Robert Govers,
Jurnal Place Branding and Public Diplomacy

\\Multidimensional Analysis

WORKBYW_IKN_MULTIDIMENSIONAL

Aspirasi IKN:

Aspirasi IKN:

Aspirasi IKN:

Aspirasi IKN:

Aspirasi IKN:

Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.

Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.

Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.

Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.

Keberadaan IKN Nusantara menjadi momentum untuk membangun kembali jiwa peradaban baru Indonesia untuk dunia.

Pengalaman Spasial:

Pengalaman Spasial:

Pengalaman Spasial:

Pengalaman Spasial:

Pengalaman Spasial:

Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.

Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.

Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.

Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.

Konsep desain Smart Sustainable Forest City yang diusung menunjukan kota modern yang tetap menjunjung tinggi keluhuran dan keselarasan manusia dengan alam. Merepresentasikan aspirasi kota masa depan di Indonesia.

Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:

Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:

Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:

Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:

Kesempatan Indonesia dari Persepsi Luar Negeri:

WORKBYW_IKN_EMERALD

Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).

Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).

Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).

Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).

Zamrud Khatulistiwa:
Selain karena destination branding, pengaruh Indonesia masih cukup terbatas, terutama di wilayah Barat yang jauh dari lokasi Indonesia. Ciri fisik Nusantara banyak dikenal sebagai Emerald of Equator (Zamrud Khatulistiwa).

WORKBYW_IKN_DIGITAL-NUSANTARA_02

Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.

Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.

Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.

Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.

Digital Nusantara:
Walaupun kaya akan budaya yang eksotis dari masa lalu, Nusantara memiliki pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Kelahiran Unicorn dari tanah air membawa image terbaru yang tersemat mengenai masyarakat Indonesia, yaitu “Digital Archipelago”.

WORKBYW_IKN_HARMONY

Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.

Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.

Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.

Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.

Harmonis:
Pemahaman Internasional mengenai Indonesia menjadi sangat helicopter view karena kompleksitas yang sulit untuk dipahami di dalam masyarakat Indonesia. Walaupun begitu ‘Harmonis’ menjadi kata kunci utama yang bisa ditangkap.

WORKBYW_IKN_NEGARA-MEDIATOR

Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.

Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.

Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.

Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.

Negara Mediator:
Prestasi Indonesia secara diplomatik sangat membanggakan. Politik bebas aktif yang ditetapkan sejak kemerdekaan dan multi track diplomacy membawa Indonesia ke posisi ‘Negara Mediator’ yang bekerjasama dengan berbagai blok. Pluralitas yang ada di Indonesia, memudahkan Indonesia untuk mencari ‘titik temu’ dengan berbagai negara di belahan dunia dan membentuk ‘support’ berdasarkan kesamaan visi atau karakteristik tersebut.

Mengenal Kembali Jati Diri Bangsa

Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.

Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.

Hampir seluruh negara mengakui kontribusi Indonesia untuk dunia, namun kendala Indonesia adalah internalnya sendiri: IKN Nusantara masih menjadi pro-kontra di masyarakat Indonesia.

Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.

Indonesia banyak mengambil referensi Kakawin Sutasoma dan Negarakertagama yang diciptakan di zaman keemasan Majapahit. Kedua kitab tersebut menjadi dasar argumen pendiri bangsa bahwa Indonesia adalah wilayah berdaulat yang dijajah, bukan wilayah kosong tanpa peradaban. Namun, bukan berarti hal itu membuat budaya warisan menjadi budaya Indonesia baru yang merdeka. Setiap era memiliki budayanya sendiri.

“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,” 

“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,” 

“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,” 

“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,” 

“Kerajaan Sriwijaya adalah ‘Negara Nasional Pertama’; kerajaan Majapahit adalah ‘Negara Nasional Kedua’; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ‘Negara Nasional Ketiga’,” 

WORKBYW_IKN_PERADABAN-IDEAL_MOH-YAMIN

M. Yamin

M. Yamin

M. Yamin

M. Yamin

M. Yamin

Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.

Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.

Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.

Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.

Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.

Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.

Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.

Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.

Indonesia adalah negeri yang dibangun oleh students of philosophy. Semangat Aufklärung sangat kental dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Aufklärung sangat kental dengan pemikiran sosial. Di mana bahasa dalam perspektif pemikiran sosial bukan sekedar alat komunikasi, tapi medium dimana konsep, akal dan pemikiran terbentuk. Karenanya, perjuangan awal pergerakan nasional pun sangat sejalan dengan semangat Aufklärung, salah satunya adalah Sumpah Pemuda.Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan bangsa karena hilangnya identitas kedaerahan maupun golongan.

Di mana semua orang Indonesia beridentitas ‘Bangsa Indonesia’ dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Hal ini menjadikan Bahasa Indonesia adalah produk budaya pertama dari Indonesia. Awal alat perjuangan sesungguhnya di mana ide-ide disebarluaskan, bukan bambu runcing. Bukti eksistensi Indonesia yang memiliki bahasanya sendiri dan bahkan orang Indonesia dengan bangga menggunakannya dalam rapat bersama Ratu Belanda.

“Proses pertama terciptanya Indonesia itu adalah perlawanan terhadap ketidakadilan yang dijalankan kediktatoran kolonialis Hindia Belanda. Yang kedua menulis, dan ketiga adalah menyebarluaskan ide-ide.”

“Proses pertama terciptanya Indonesia itu adalah perlawanan terhadap ketidakadilan yang dijalankan kediktatoran kolonialis Hindia Belanda. Yang kedua menulis, dan ketiga adalah menyebarluaskan ide-ide.”

“Proses pertama terciptanya Indonesia itu adalah perlawanan terhadap ketidakadilan yang dijalankan kediktatoran kolonialis Hindia Belanda. Yang kedua menulis, dan ketiga adalah menyebarluaskan ide-ide.”

“Proses pertama terciptanya Indonesia itu adalah perlawanan terhadap ketidakadilan yang dijalankan kediktatoran kolonialis Hindia Belanda. Yang kedua menulis, dan ketiga adalah menyebarluaskan ide-ide.”

“Proses pertama terciptanya Indonesia itu adalah perlawanan terhadap ketidakadilan yang dijalankan kediktatoran kolonialis Hindia Belanda. Yang kedua menulis, dan ketiga adalah menyebarluaskan ide-ide.”

WORKBYW_MAXLANE_01

Max Lane

Max Lane

Max Lane

Max Lane

Max Lane

Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.

Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.

Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.

Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.

Indonesianis, Dosen Universitas Victoria, Australia, Penerjemah seluruh karya Pramoedya Ananta Toer ke Bahasa Inggris.

Mengambil Kebaikan dari Masa Lalu, bukan Berarti Kembali Menjadi Majapahit

Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.

Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:

Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.

Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:

Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.

Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:

Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.

Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:

Ide pemindahan ibu kota bukan hal baru, pendiri bangsa bahkan pernah berencana untuk mendesain sendiri ibu kota baru Indonesia. Berangkat dari situ, kami mengunjungi Museum Nasional tidak hanya untuk mempelajari desain artefak dari seluruh Indonesia tetapi juga untuk memahami visi dan aspirasi desain dari para pendiri bangsa. Seolah mereka memberikan kami brief langsung untuk arahan visual. Kami mempelajari revisi desain yang pernah dilakukan, asal inspirasi, dan filosofi desainnya untuk menemukan preferensi mereka.

Pendiri bangsa tidak ingin Indonesia mengulang kembali masa lalu (Majapahit). Walaupun banyak referensi yang diambil, referensi tersebut sifatnya adalah kebaikan masa lalu yang dibawa untuk membuat Indonesia maju ke depan. Kita bisa melihat itu dari rancangan Garuda pada Museum Nasional:

WORKBYW_IKN_EVOLUSI-LOGO-GARUDA

Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional

Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional

Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional

Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional

Sumber: Dokumentasi Langsung dari Museum Nasional

Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.

Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain lambang negara karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.

Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.

Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:

Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.

Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain lambang negara karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.

Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.

Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:

Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.

Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain Garuda Pancasila karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.

Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.

Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:

Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.

Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain Garuda Pancasila karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.

Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.

Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:

Garuda dipilih dari kisah di mana ia berhasil membebaskan ibunya dari ketidakadilan (perbudakan). Menjadi isyarat simbol yang selalu menjaga ibu pertiwi.

Majapahit menggunakan simbol matahari, namun parlemen menolak desain M. Yamin karena mengandung unsur matahari dalam desainnya. Pendiri bangsa tidak ingin ada asosiasi matahari dalam desain Garuda Pancasila karena matahari sangat kuat asosiasinya dengan Jepang.

Desain Garuda terus dimodernisasi dari waktu ke waktu. Desain Garuda Pancasila yang kita kenal hari ini adalah revisi akhir Sukarno dimana bentuknya sudah jauh lebih modern dari artefak Garuda asli.

Selain karena hal itu, Majapahit diambil bukan hanya karena jejak sejarahnya saja, cara bersikap kerajaan ini juga memiliki makna yang diperluas:

Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.

Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.

Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.

Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.

Majapahit adalah Kerajaan yang tidak besar secara wilayah kerajaan, tapi berhasil menyatukan pergerakan kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.

Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.

Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.

Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.

Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.

Majapahit menguasai Nusantara bukan saja dengan penaklukan, tetapi dengan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya pada kerajaan-kerajaan kecil lain di Nusantara.

Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.

Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.

Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.

Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.

Tidak seperti Sriwijaya, penduduk Majapahit sangat plural namun damai sejahtera.

Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).

Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).

Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).

Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).

Fokus utama Majapahit adalah kesejahteraan bersama dengan semboyan politik Mitreka Satata (menjadi rekan yang setara dengan Negara Tetangga).

Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.

Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.

Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.

Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.

Majapahit membina kerjasama antar daerah untuk saling membantu.

Memaknai Kembali Bhinneka Tunggal Ika untuk Membangun Kembali Kekuatan Bangsa

Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah kearifan dari rakyat untuk penguasa Majapahit agar tidak bertikai dan mengembalikan semangat persatuan. Bahwa, persatuan (harmoni) akan terjadi bila kita berbeda namun tetap memiliki satu karakteristik yang sama, yaitu mementingkan kepentingan bersama dan peduli untuk saling membantu kesulitan satu sama lain berlandaskan kasih sayang dan cinta damai.

Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.

(DP, Chapter 139 Verse 5)

Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.

(DP, Chapter 139 Verse 5)

Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.

(DP, Chapter 139 Verse 5)

Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.

(DP, Chapter 139 Verse 5)

Original Verse:
Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhīneki rakwa ring apan kěna parwanosěn, mangkāng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, bhīneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa.

(DP, Chapter 139 Verse 5)

The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.

(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)

The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.

(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)

The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.

(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)

The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.

(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)

The Meaning:
It is said that the forms of Buddha and Shiva are different. They are indeed different. However, how can we understand the difference at a glance? Because the truth that Buddha and Shiva accepted is actually one. They are indeed different. However, it is essentially the same. Because there is no ambiguous truth.

(Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa)

Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.

Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.

Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.

Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.

Transliteration:
Buddha dan Siwa sama-sama hebat, tapi mereka berbeda (Buddha membawa kedamaian, Siwa membawa kehancuran). Walaupun begitu keduanya menginginkan harmoni. Kalimat ini diucapkan dewa saat Sutasoma mati. Mereka berkumpul untuk memilih membawa harmoni ke dunia melalui kehancuran atau kedamaian. Akhirnya Dewa memilih Sutasoma bangkit untuk menjadi Raja Buddha yang menang. Bahwa, harmoni yang tercipta dari kasih sayang dan kepedulian lebih baik daripada kehancuran.

Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual

Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded

Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.

Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual

Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded

Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.

Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual

Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded

Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.

Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual

Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded

Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.

Kepribadian Bhinneka Tunggal Ika
dari Kakawin Sutasoma:
Spiritual / Spiritual

Berani / Brave
Penyayang / Compassionate
Bijaksana / Wise
Cinta Damai / Peace-loving
Inklusif / Inclusive
Saling Bekerja Sama / Mutual Cooperation
Berpikiran Terbuka / Open-minded

Nilai dan pemaknaan ini adalah refleksi yang kuat untuk dapat membantu bangsa Indonesia membangkitkan kembali kekuatan utamanya yang berasal dari kebersamaan. Merestorasi kembali semangat persatuan untuk mengurangi konflik multi-level yang saat ini marak terjadi di Indonesia.

Merangkai kembali kebaikan masa lalu untuk masa depan yang kita tuju dalam jiwa peradaban baru Indonesia sebagai Brand Essence IKN Nusantara:

WORKBYW_IKN_PRISMA-IDENTITAS_00-01

Ini adalah naratif dua arah untuk menyatukan Indonesia dari dalam dan mengajak masyarakat internasional untuk tumbuh bersama dari Nusantara sebagai kampung halaman sinergi yang harmonis untuk dunia.

WORKBYW_IKN_PRISMA-IDENTITAS_00-02

Menyatukan Keragaman Indonesia

Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:

Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:

Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:

Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:

Untuk menciptakan identitas visual IKN yang menyimbolkan ‘Sinergi yang Harmonis’ dengan lebih modern kami berusaha untuk mengidentifikasi prinsip visual yang menyatukan keragaman di Indonesia bukan berdasarkan elemen visual langsungnya, melainkan melalui attitude visualnya. Setidaknya terdapat 4 karakteristik visual utama yang tersebar di seluruh Indonesia:

Simetris

Keselarasan

Berpusat

Kesatuan

Berpuncak

Keluhuran

Kokoh (Fondasi Kuat/Besar)

Kekuatan

WORKBYW_IKN_LOCAL-TENSION_01

Selain modernisasi pada Garuda, kami juga mempelajari desain pada Monumen Nasional (Monas). Di mana desain tersebut dirancang sendiri oleh Sukarno dan kemudian dirapikan kembali oleh Silaban. Puncak monas adalah Lidah Api yang menyimbolkan semangat merdeka bangsa Indonesia yang terus menyala. Sebuah monumen yang ketika orang Indonesia memasukinya mereka dapat berkata ‘Saya bangga menjadi bangsa Indonesia’.

Logo

Brandmark

Brandmark ini kami pilih berdasarkan sintesis yang kami pelajari dari visual learning di atas. Elemen sinergi dibuat terus berputar sebagai attitude desain yang bermakna perbedaan yang saling berdampingan dan terus hidup dalam sinergi. Ketika diaplikasikan di huruf ‘t’ menjadi api semangat bersatu. Keseluruhan bentuk ini kami pilih karena siluetnya yang juga menyerupai sebuah mahkota untuk posisi Nusantara sebagai ibu kota. Ketika diaplikasikan di kepala menjadi sebuah mahkota penghargaan bahwa sinergi yang harmonis adalah kebanggaan yang dapat dikenakan setiap jiwa.

Wordmark

Wordmark ini dibuat dengan menggunakan jenis font yang modern, namun tetap mempertahankan unsur organik yang kuat dalam budaya Indonesia. Huruf “t” dan “a” yang saling menyambung diambil dari konsep ligatur pada keilmuan tipografi yang meningkatkan fungsi, estetika, dan harmoni dalam keterbacaan. Secara singkat, 'buntut' dari huruf ‘t’ biasanya membuat jeda huruf yang terlalu dekat dengan ‘a’. Pada implementasi yang sangat kecil hal ini berpotensi membuat huruf bertabrakan secara tidak estetik. Untuk mengatasinya, kedua huruf tersebut langsung disatukan untuk menciptakan bentuk kesatuan baru (glyph) yang lebih harmonis dan fungsional. Sejalan dengan unsur ‘sinergi yang harmonis’ yang ingin ditonjolkan pada Nusantara.

Kombinasi Logo Utama

Kombinasi utama brandmark dan logotype yang kami pilih menciptakan sebuah makna tersendiri, yaitu penggabungan dua elemen berbeda yang dapat tetap bersinergi dengan harmonis bersama. Penempatan brandmark di atas huruf ‘t’ dapat memperkuat keterbacaan huruf ‘t’ serta menyimbolkan api dan mahkota. Walaupun begitu, pada konfigurasi lain, kedua elemen logo ini dapat dipisah tanpa menghilangkan fungsionalitasnya.

Struktur Brandmark

WORKBYW_IKN_LOGO-STRUCTURE-01

Struktur Logo Utama

WORKBYW_IKN_LOGO-STRUCTURE-02

Monotone

Monochrome

Vertical Look-up

Horizontal Look-up

Warna Digital Archipelago

Pada pemilihan warna, visual nusantara kembali berusaha mensinergikan harmoni dari dualitas karakteristik alam dan digitalisasi di Indonesia. Warna ini berada di spektrum tengah antara warna alam dan digital. Merepresentasikan kombinasi keindahan alam Indonesia dan sebutan digital archipelago yang disematkan dunia internasional kepada Indonesia. Menciptakan spektrum warna Indonesia modern yang tetap sejalan dengan alam di sekelilingnya.

WORKBYW_IKN_COLOR-SPECTRUM-01

Iconography

Bold Line

WORKBYW_IKN_ICONOGRAPHY-05

Intertwined Line

WORKBYW_IKN_ICONOGRAPHY-02
WORKBYW_IKN_ICONOGRAPHY-04
WORKBYW_IKN_ICONOGRAPHY-06
WORKBYW_IKN_ICONOGRAPHY-07
WORKBYW_IKN_SIGNAGE_03

Brand Expression

Sejalan dengan imperatif yang kami pelajari dari kota dunia, untuk meningkatkan recall pada brand maka elemen brand tersebut harus terus muncul. Bahkan ada di titik elemen logo dapat dieksplorasi sebagai ekspresi dan pengalaman brand. Berangkat dari pertimbangan tersebut logo Nusantara ini juga dipilih karena dapat membuka kemungkinan eksplorasi yang kaya dan repetisi penggunaannya dapat terus dikembangkan. Logo ini adaptif untuk berbagai keperluan Nusantara kedepannya:

1

Dapat digunakan sebagai komunikasi fungsional (wayfindings) dan emosional (ajakan pergerakan dan pernyataan yang berkarakter).

2

Dapat digunakan untuk kebutuhan kolateral pemerintahan, selaras dengan desain fasilitas publik kota, dan dapat dikembangkan secara menarik untuk ekonomi masyarakat (merchandising).

3

Dapat ditarik dengan pendekatan formal dan kekinian.

4

Memiliki pengalaman digital dan cetak fisik yang menarik.

Minimalist

Maximal Minimalist

Maximalist

Stationery

Uniform

Emblem

Merchandise 

WORKBYW_IKN_SNEAKERS

Website

Media Sosial

Vehicle 

Signage & Wayfinding

Desainer

Desainer

Desainer

Desainer

Desainer

Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi

Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi

Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi

Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi

Radhin Mazaya
Sephia Amaranggita
Wildan Ilham
Yohanes Adi

Account Planner

Account Planner

Account Planner

Account Planner

Account Planner

Sheila Abigail

Sheila Abigail

Sheila Abigail

Sheila Abigail

Sheila Abigail

Video

Video

Video

Video

Video

Fahmy Siddiq
Nisa Arby

Fahmy Siddiq
Nisa Arby

Fahmy Siddiq
Nisa Arby

Fahmy Siddiq
Nisa Arby

Fahmy Siddiq
Nisa Arby

Voice Over

Voice Over

Voice Over

Voice Over

Voice Over

Ratih Setya

Ratih Setya

Ratih Setya

Ratih Setya

Ratih Setya

Brand Strategist

Brand Strategist

Brand Strategist

Brand Strategist

Brand Strategist

Sisiana Pradita

Sisiana Pradita

Sisiana Pradita

Sisiana Pradita

Sisiana Pradita

Field Researcher

Field Researcher

Field Researcher

Field Researcher

Field Researcher

Lintang Subiyantoro

Lintang Subiyantoro

Lintang Subiyantoro

Lintang Subiyantoro

Lintang Subiyantoro

Motion & 3D

Motion & 3D

Motion & 3D

Motion & 3D

Motion & 3D

Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano

Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano

Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano

Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano

Andreas Dwi Nugroho
Kelsey Kiano

\\'

\\'

\\'

Resonant strategy expertly executed.

Resonant strategy expertly executed.

Resonant strategy expertly executed.

Resonant strategy expertly executed.

©2023Indonesia

©2023Indonesia

©2023Indonesia

Linkedin

Linkedin

Behance

Behance

Back to top Arrow